Cara menulis e mail resmi yang baik dan benar (untuk pemula)

Cara menulis e mail resmi yang baik dan benar (untuk pemula)

Menulis e mail dengan baik dan benar merupakan hal yang penting, hal berikut karena e mail merupakan keliru satu layanan untuk berkomunikasi resmi yang banyak digunakan saat ini.

Kelebihan dari e mail adalah kita tidak harus tersedia terhadap saat yang sama dengan lawan berkata kita dikala berkomunikasi. Masalahnya saat mengirim e mail terkadang orang keliru sadar dengan maksud sesungguhnya dari e mail berikut karena pengguna yang tetap awam didalam berkomunikasi dengan email.

Menurut penelitian baru-baru ini dari Sendmail.com ditemukan bahwa 64% dari orang yang mengirim dan terima e mail mengundang keliru sadar dan kebingungan yang tidak disengaja. Hal ini karena banyaknya jumlah e mail yang kita kirim dan terima cara menulis email yang benar

Sangat perlu untuk menulis e mail dengan baik dan benar. Menulis e mail yang baik dan benar akan mengurangi saat anda didalam membaca e mail dan merespons e mail tersebut.

Selain itu, menulis e mail yang benar, akan mengakibatkan anda terlihat lebih profesional. Untuk calon pekerja, minimal harus tau berkenaan hal ini, andaikata untuk mengirimkan surat lamaran kerja atau untuk pekerja barangkali untuk mengirim laporan kinerja ataupun hasil kerja ke atasan.

Tips didalam menulis e mail resmi yang baik dan benar
Sebelum masuk ke pembahasan berkenaan hal ini, pastikan terutama dahulu bahwa anda telah miliki e mail gmail,karena tutorial kali ini pakai interface e mail gmail, jadi untuk pengguna e mail lain seperti e mail yahoo ataupun outlook, tampilannya sedikit berbeda Berita Terbaru Seputar aplikasi .

Jangan khawatir, esensi penulisan e mail tetap sama, lepas dari layanan e mail yang anda gunakan.

Penulisan e mail resmi dapat dibilang sama dengan surat resmi atau di adaptasi dari penulisan surat formal. Jadi jikalau anda telah terbiasa menulis surat formal, anda dapat terapkan ilmu berikut di email.

Penting untuk diketahui, tidak semua komunikasi melalui e mail harus formal, cuma saja, jikalau tentang pekerjaan dan menyangkut hal perlu lainnya, aku rekomendasikan untuk meluangkan saat dan mengakibatkan pesan e mail yang baik dan jelas. Agar tidak berlangsung keliru paham, dan persoalan lainnya.

1. Ketahui Kepada Siapa anda Akan Mengirim Email
Ketika anda dambakan mengirimkan sebuah email, hal pertama yang harus anda ketahui adalah alamat e mail penerima. Tanpa sadar alamat e mail penerima maka anda tidak dapat mengirimkan sebuah e mail kepada orang tersebut.

Cara menulis e mail resmi yang baik dan benar (untuk pemula) 1
Pada baris To diisi dengan alamat e mail penerima utama. Selanjutnya terhadap baris CC diisi dengan alamat e mail penerima tembusan/copy e mail (bagian ini boleh tidak diisi jikalau anda tidak dambakan orang lain untuk terima e mail tersebut) dan terhadap baris BCC sama seperti baris CC, anda tidak diwajibkan untuk isikan baris ini.

Baca terhitung : Apa itu CC dan BCC ? dan apa perbedaan CC dan BCC di e mail (Untuk anda yang dambakan tau apa itu cc dan bcc serta bagaimana penggunaannya yang benar, CC dan BCC biasa digunakan untuk pesan memuat tembusan ke alamat e mail tertentu. SIlahkan baca di link diatas untuk lebih jelasnya)

2. Tulis Subject Email
Setelah anda menuliskan alamat e mail penerima, langkah sesudah itu adalah menuliskan Subject/Judul terhadap e mail yang akan anda kirim. Tulislah Subject/Judul e mail sesuai dengan tujuan pengiriman email.

Cara menulis e mail resmi yang baik dan benar (untuk pemula) 3
Cara menulis e mail resmi yang baik dan benar (untuk pemula) 5
Dapat dilihat bahwa gambar diatas adalah contoh undangan untuk datang terhadap sebuah acara seminar. Pada gambar pertama judul e mail terlihat tidak sadar (tidak tertera seminar apa yang dimaksud). Sedangkan terhadap gambar kedua, judul terlihat lebih lengkap dan sadar (terdapat nama acara seminar yang dimaksud).

3. Tuliskan Salam Pembuka
Sebagai keliru satu etika didalam mengirimkan email, tersedia baiknya e mail yang anda akan kirimkan diawali dengan salam pembuka. Salam pembuka tidak harus formal, hal berikut bergantung dengan penerima email.

Contoh salam pembuka formal

Kepada Yth.
Bapak/Ibu Pimpinan HRD
PT. xxxx
Di tempat

Jika anda miliki interaksi baik dengan penerima e mail maka anda dapat menuliskan salam pembuka yang tidak resmi seperti, ” Dear Mba Ida” atau “Selamat Pagi/Siang/Sore”.

4. Menuliskan Tujuan
Email yang baik tetap miliki tujuan yang jelas. Ketika anda dambakan menulis email, acuhkan sejenak dan tanyakan terhadap diri kamu, “ Untuk apa aku mengirim e mail ini?”. Jika anda tidak dapat menjawab pertanyaan ini, anda tidak seharusnya mengirimkan email.

Lalu tanyakan terhadap diri anda ; “Apakah e mail ini penting?”. Kirimlah e mail berkenaan sesuatu hal yang perlu untuk menunjukan sikap sopan kepada penerima email. Jika telah pilih tujuan kamu, tulislah hal berikut terhadap body e mail secara singkat, padat dan jelas.

Berikut adalah contoh pengiriman e mail yang punya tujuan untuk kerjasama perusahaan:

Cara menulis e mail resmi yang baik dan benar (untuk pemula) 7
5. Tuliskan Salam Penutup
Pada anggota akhir anda dapat menuliskan salam penutup seperti, “Hormat Saya”, “Regards”, bergantung situasinya. Berikut contoh keliru satu salam penutup yang formal:

Best Regards,

ArzLock19
Staf Pusat Karir
Biro xxxx
PT. xxxx
Jl. xxxx No. xxx
Tlp. 021- xxxxx Ext. xxx
Hp. +62 xxxxx -xxxxxx
Email. arzlock19@gmail.com

Yudha note: Ini adalah signature/tanda tangan elektronik di pesan email. Kamu dapat set supaya signature e mail terisi otomatis tiap anda akan mengirimkan pesan e mail baru.

6. Lampirkan dokumen jikalau perlu
Tidak semua pesan e mail harus lampiran, namun jikalau dirasa perlu, anda dapat menyertakan dokumen atau photo sebagai pelengkap.

Misalnya saat anda akan mengirimkan surat lamaran kerja. Akan lebih baik jikalau selain dari e mail tersebut, anda terhitung menyertakan CV (curriculum vitae) kamu.

7. Bersikap Sopan
Banyak Orang sering berpikir bahwa e mail terlihat kurang resmi dibandingkan surat tradisional. Tapi pesan yang anda kirim merupakan cerminan diri anda sendiri, jadi dibutuhkan tingkat rutinitas khusus bergantung penerima email.

Jika anda terjalin baik dengan penerima email, anda dapat pakai Bahasa tidak resmi dan singkatan umum. Dan sebaliknya jikalau anda dambakan mengirim e mail kepada seseorang yang belum tersedia kenal baik pakai Bahasa formal.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *